Thursday 9 October 2008

Bank Indonesia _ Jogjakarta

Klenteng kranggan _ Jogjakarta

konsol bergaya kolonial


mengambil dari intisari bangunan bangunan lama kolonial, yang mengangkat suatu struktur sebagai estetika bentuk yang indah....

berawal dari konsol bangunan tua kolonial yang sangat artistik, saya mencoba membuatnya kembali untuk di masukkan dalam suatu bangunan yang basicnya juga berunsurkan rumah "Babanyonya"....

dengan materi kayu dan pipa besi beserta ukiran besi yang dapat di gunakan sebagai lampu pada canopy.

Thursday 2 October 2008

Artwork 2


Untuk design yang kedua,
bahan yang di gunakan adalah tembaga, bisa juga acrilic yang di buat meliuk dengan corak transparan dan solid atau malah lembaran yang di bolong-bolongin seperti saringan yang tidak rigid. awalnya ingin lebih terlihat glamour dengan sedikit memberi sentuhan feminim, seperti selendang kain yang di tiup angin melambai-lambai. hanya saja belom tercapai....

Sama dengan design yang pertama, ini sebuah lukisan yang di tarik menjadi nyata....mungkin lebih ke design yang frontal, beda dengan alur cerita dari setiap design rumah.
Dengan skala yang besar. menciptakan suasana yang dramatis.

Artwork


Design ini waktu itu dibuat 1 tahun yang lalu, mendapatkan kesempatan untuk mendesign artwork landscape di salah satu biro konsultan arsitek di jakarta. dan site yang didapat kan di salah satu town house di jakarta pusat. Yang pada background site adalah pemungkiman rakyat yang padat di pinggir sungai. (kesenjangan sosial sangat terlihat)
Site ini sebenarnya adalah dead end dari jalan town house tersebut, dengan dinding pembatas setinggi 8 meter bentangannya sekitar 24 m. sangat kelihatan sekali kalo itu adalah dead end dari jalan. maka pada saat itu owner meminta untuk mendesign area tersebut agar lebih menyatu dengan sekitar...dan membuatnya lebih special......

visualisasi lukisan menjadi nyata...

Design yang pertama ini berawal melihat anyaman bambu, yang biasanya dipakai pada sebuah keranjang, tikar, dan perabotan interior lainnya. menjadikan sebuah acuan dalam mendesign hardscape dalam landscape.
alur alur ini yang diambil dari rangkaian untaian bambu / anyaman, di visualisasikan kembali dengan bertapak dari historical area tersebut..."kepadatan, keruwetan, berlomba - lomba mencapai tujuan yang lebih sejahtera...kebahagiaan, walaupun jalan yang ditempuh berbelok-belok dan turun naik.....yang mengakibatkan banyaknya sarang-sarang kemiskinan di setiap sudut kota....."

material yang di pakai, dengan rangka besi dan diisi dengan untaian bambu kecil yang disusun seperti sarang yang tidak teratur....membentuk volume besar lalu mengecil rapat dan berongga. dengan background dinding di rayapi oleh tanaman rayap.

Monday 24 March 2008

waves











Sunday 16 March 2008

playing with the soul